Senin, 28 Januari 2013

LANDUCER - KOLABORASI INOKULEN DAN INDUCER



LANDUCER - KOLABORASI INOKULEN DAN INDUCER - Pada Tahun 2004 saya mulai menanam dan mengembangkan Gaharu tanpa adanya sedikitpun informasi teknik untuk menghasilkan gubal gaharu. Antara kegelisahan dan kebimbangan dari satu tempat ke tempat lain saya terus belajar dan belajar dari seminar satu hingga seminar lain yang berhubungan dengan gaharu. Dari buku karangan ini, karangan itu semua saya kuasai namun ternyata untuk menggapai semua impian itu tak semudah membalik telapak tangan. Harga gaharu yang melebihi nilai emas harus ditebus dengan kegagalan-kegagalan inokulasi. 9 pohon gaharu diameter 15 cm mati begitu saja tanpa secuil gubal gaharu yang didapat. 4 pohon patah diterjang angin karena pembusukan di empulur  batang. Antara frustasi dan kegalauan saya terus belajar metode ini dan metode itu, akhirnya melalui beberapa kali uji coba, sharing, konsultasi ke beberapa ahli mikrobiologi dan ahli kimia di beberapa  universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia dan Mancanegara, terciptalah serum Suntik Gaharu yang sama beri nama “Landucer”.

Sabtu, 26 Januari 2013

Perbedaan Teknik Inokulasi Gaharu Dan Kecepatan Produksi Gubal Gaharu Lewat Inokulan Dan Inducer



Perbedaan Teknik Inokulasi Gaharu Dan Kecepatan Produksi Gubal Gaharu Lewat Inokulan Dan Inducer - Di beberapa daerah di Indonesia saat ini berlomba-lomba memproduksi Serum (Suntik) gaharu. Ada yang berbasis Inokulan (Mikroorganisme) ada yang berbasis Inducer (Kimir, Organik) dan lain sebagainya. Namun kenyataan dilapangan membuktikan hasil akhir dari kedua serum suntik gaharu itu tetap sama hasilnya, hanya yang membedakan kecepatan produksi gubal gaharunya. Perbedaan inilah yang akan penulis jelaskan buat sahabat-sahabat gaharuku dimana saja berada. 


Teknik Inokulan:
Inokulanyang berbasis Fusarium atau Cendawan telah banyak diproduksi di Beberapa daerah di Indonesia melalui penelitian dan uji coba untuk menghasilkan gubal gaharu. Melalui suntik cair atau serbuk sehingga tanda-tanda keberhasilan akan terlihat pada 15 hari atau 1 bulan pasca Inokulasi dengan mengupas kulit bekas Pengeboran akan terlihat perubahan warna kampium batang yang coklat kehitam-hitaman. Melalui penutupan lubang pengeboran atau tanpa penutup.

Senin, 21 Januari 2013

Inokulan, Inducer, Serum GAHARU yang Kontroversi



Maraknya Budidaya Gaharu akhir-akhir ini menunjukkan prospek yang cerah. Dibeberapa tempay di Indonesia sampai ke Negara asia berlomba-lomba menanam gaharu. Hal ini tak lain berapa Gaharu suatu alternative dari tanaman yang telah ada. Si Pohon uang katanya dalam kurun waktu 6-10 Tahun akan menghasilkan jutaan bahkan miliyaran rupiah yang akan didapat.
Sungguh angin surga yang memabukkan…
Sunggug suatu nominal yang fantastis ….

Sementara itu beredar beberapa jenis serum (Suntikan) Gaharu daru yang berbasis Inokulan dengan beberapa jenis fusarium atau yang berbasis Inducer dari jenis kimia atau yang lain-lain, maraknya budidaya Gaharu merupakan celah orang-orang yang tak bertanggung jawab. Memanfaatkan lewat jual serum atau suntikan Gaharu. Saya  menyaksikan dibeberapa tempat yang gagal mokulasi. Pohon mati, pembusukan di dalam, recovery atau menutup kembali. Hal ini Karen ketidak tahunan dari sangt pemilik pohon gaharu, sejauh mana teknik Inokula yang tepat, serum atau Inokulan yang betul-betul bisa menjadikan gubal Gaharu dan yang sangat penting pemasarannya. Karena saya yakin gubal gaharu sebesar gunungpun tak akan menjadikannya rupiah, tanpa tahu jenis yang disukai pasar. Coba bayangkan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan jika tanpa ilmu dan pengetahuan tentang Gaharu. Saya selama 7 tahun berkutat dengan Gaharu tau manis pahitnya budidaya Gaharu maka dari itu saya sarankan buat sahabat-sahabatku. Berhati-hatilah memilih serum suntik Gaharu, Inokuhan, Inducer dan Semacamnya. Karena tanpa kehati-hatian tanaman yang sahabatuku tanam kurun waktu 1-10 tahun akan gagal selamanya.